Bagaimana cara membuat pitch deck untuk menarik Investor?
Photo by unsplash.com |
Ketika kamu memiliki startup, maka pitch deck itu sangat penting. Kenapa? karena kamu ingin menarik investor untuk pendanaan startup kamu bukan?
Nah, pitch deck merupakan salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.
Untuk mengetahui lebih lanjut, saya akan menjabarkan mengenai pitch deck agar investor ingin investasi di startup kamu.
Apa itu pitch deck?
Bersumber dari Visme, Pitch deck
adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai
rencana bisnismu.
Biasanya dibuat menggunakan alat seperti PowerPoint, Prezi, atau Zoho
Show, dan dirancang untuk menjadi singkat, menarik, dan berwawasan luas.
Pitch deck memiliki peran cukup penting, karena hal ini yang
akan menentukan apakah investormu akan tertarik pada rancangan bisnis startup
yang kamu hendak buat. Oleh karena itu,
dalam membuat pitch deck tidaklah
boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif.
Dilansir dari Forbes.com, pitch
deck yang baik harus memiliki empat unsur penting yaitu jelas, simple,
menarik, dan mudah untuk ditindaklanjuti, karena akan menentukan progress
bisnismu ke depannya. Agar pitch deck
bisa dikatakan memenuhi unsur tersebut, tentunya kamu perlu memperhatikan
konten pitch deck yang hendak
dipresentasikan kepada calon investormu.
Cara membuat pitch deck yang baik
Jadi, sekarang setelah kamu memahami apa pitch deck, saatnya mengetahui cara membuat pitch deck.
1. Cantumkan point-point penting yang wajib ada dalam konten pitch deck mu seperti :
a. Problem atau permasalahan
Ada tiga hal yang bisa mencuri perhatian investor dengan problem yang
dijabarkan oleh startup-mu. Pertama, mereka pernah merasakan problem yang sama
denganmu. Selanjutnya, mereka akan membaca apakah ada potensi bagus untuk ROI.
Lalu, investor akan memahami permasalahan dengan baik karena mereka memiliki
keahlian di bidang tersebut.
b. Solusi
Setelah menjelaskan permasalahan yang kamu alami, kamu perlu memberikan
solusi yang bisa startup tawarkan untuk mengatasi problem-nya. Bagaimana kamu
memecahkan masalah yang satu ini. Sekali lagi, cobalah berikan solusi se-spesifik
mungkin, dan fokus pada satu solusi konkret daripada menawarkan beberapa solusi
yang lebih lemah. Ingatlah bahwa Anda bersaing untuk mendapatkan perhatian
investor, jadi tidak peduli seberapa kompleks solusinya, jelaskan dengan
sederhana, ringkas, dan sekuat yang kamu bisa. Hindari pernyataan yang membuat
kesan angkuh, serta hanya memberikan kesan startup kamu yang hanya bisa
melakukan hal ini. Dalam situasi seperti ini, kamu harus tetap “lowkey” dengan
memberikan solusi dari sudut pandangmu dan memberikan juga beberapa
perbandingan solusi dari start up atau lembaga lain namun dengan pendekatan
yang berbeda dalam menyelesaikan solusi. Dengan begitu akan membuat investor
lebih yakin bahwa kamu juga bisa memberikan prototype atau demo.
c. Market/Pasar
Berikan gambaran mengenai market startup yang hendak kamu target, bersikaplah realistis tentang ukuran peluang pasar dan
berikan TAM, SAM, dan SOM Anda (Total Addressable Market, Serviceable Available
Market, dan Serviceable Obtainable Market).
Tetap bersikap realistis tentang berapa banyak pangsa pasar yang dapat
kamu tangkap. Ingat, jika pasar besar, itu berarti ada banyak pesaing sehingga
1% mungkin lebih sulit dari yang kamu pikirkan. Serta jelaskan bagaimana
potensi pasar yang tersedia untuk bisnismu dan seberapa besar pasar yang ada
juga akan menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang kamu buat, lalu
yakinkan para investor bahwa ada potensi yang bisa diraih melalui target pasar
ini. Sertakan juga data-data terpercaya (misalnya dari riset) untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas, kamu dapat memberikan grafik yang menguraikan
pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan. Jadi,
investor dapat menghitung ROI (return on investment) dan potensi pada investasi
mereka. Pastikan juga kamu menyertakan sumber dari data tersebut agar
meyakinkan para investor bahwa bisnismu memiliki potensi yang besar.
d. Berikan gambaran produk
Pada bagian ini berisi seluruh gambar produkmu termasuk logo dan nama
produk. Kamu dapat memaparkan terkait produk yang ditawarkan. Jabarkan seperti
apa binismu kurang dari 10 kalimat. Tunjukkan pada investor bagaimana cara
kerja produk kamu dan berikan beberapa contohnya. Agar semakin memikat, berikan
testimoni positif dari klien yang mencoba produk kamu.
e. Jelaskan strategi pemasaran
Pada bagian ini, Bagaimana kamu akan menjual dan mempromosikan produk ?
Bagaimana kamu akan melibatkan target pelanggan dan membuat mereka membeli
produk kamu? Jika jawaban kamu hanya 'media sosial', kamu mungkin tidak akan
didanai. Bicara tentang strategi pemasaran dan penjualan yang akan kamu gunakan
sekarang dan di masa depan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan kamu
menguraikan strategi pemasaran yang memiliki keuntungan besar pada kinerja
keuangan startup kamu. Ini akan membantuk untuk menarik investor dan
menyakinkan mereka untuk mendanai startup anda dengan lebih mudah.
f. Cantumkan nama tim
Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar
bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target. Tunjukkan kepada investor, siapa
saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka
masing-masing. Jika kamu sudah memiliki
tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana
yang matang.
g. Jelaskan tentang pesaing bisnismu
Cara membuat pitch deck
selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah mengutarakan tentang pesaing
dalam bisnis yang kamu geluti. Pada bagian ini, kamu harus bisa menjelaskan
siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan bisnis yang kamu miliki ketimbang
mereka. Hal yang perlu ditekankan adalah startup kamu memiliki keunik dan
berbeda dari kompetitor yang ada. Bila
perlu kamu juga dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk
mengambil market dari pesaing tersebut.
h. Sampaikan kondisi keuangan perusahaan
Dalam pembuatan pitch deck,
investor juga kerap ingin mengetahui tentang kesehatan keuangan perusahaan.
Mereka biasanya ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan dan
laporan arus kas selama kurang lebih tiga tahun. Namun, semua ini tidak perlu
secara rumit kamu sampaikan dalam presentasi. Kamu bisa membuatnya lebih
ringkas dengan membuat grafik yang menunjukkan tentang keuntungan, total
pengeluaran, penjualan dan total pelanggan. Saat menjelaskan bagian presentasi
ini, kamu harus bisa menyampaikan asumsi dasar tentang bagaimana kamu mencapai
tujuan penjualan sehingga bisa menghasilkan profit.
i. Jelaskan risiko yang mungkin terjadi
Membangun bisnis tentu penuh dengan risiko. Jelaskan kepada para
investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan
solusi jika risiko itu terjadi. Hal ini penting untuk meyakinkan para investor
bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan kamu
buat.
j. Tetapkan jumlah pendanaan yang ingin diraih
Setelah semua hal tersebut kamu lakukan dan memberikan presentasi pitch deck dengan maksimal, kini saatnya kamu untuk menetapkan jumlah pendanaan yang ingin kamu raih. Hal ini karena investor juga ingin tahu berapa banyak dana yang harus mereka keluarkan untuk membantu bisnismu lebih berkembang.
Sebagai contoh ketika kamu menginginkan mendapatkan dana sebesar Rp 1 milyar. Maka, sebaiknya jangan langsung menarget ke angka tersebut, kamu sebaiknya juga menyebutkan kisaran terendahnya antara Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar. Ini agar upayamu untuk menerima lebih banyak pendanaan menjadi semakin besar dan investor juga memiliki banyak pilihan. Tak kalah penting sampaikan juga kenapa kamu membutuhkan dana tersebut serta bagaimana caramu mengelolanya.
2. Buatlah pitch deck dengan 10 - 12 slide presentasi
Kembali pada pengertiannya, pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnismu. Jadi, investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang kamu buat. Jika kamu membuatnya terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi, tunjukkanlah secara jelas siapakah kamu dan mengapa mereka harus memberikan pendanaan untuk bisnismu.
3. Perhatikan juga unsur visual
Jangan lupa untuk memastikan penyajian pitch deck secara visual. Gunakan desain yang menarik, simple, dan
jelas. Pastikan juga bahwa tulisan di masing-masing slide bisa terbaca dengan
jelas. Gunakan jenis font yang jelas dan mudah dibaca.
Jangan gunakan teks terlalu banyak, karena bisa mengganggu. Ada baiknya
jika kamu menggunakan gambaran visual yang mudah dipahami dan mampu mewakilkan
maksud dan tujuan kamu.
Contoh pitch deck
Sumber :
How to create a great pitch deck | Development Bank of Wales
Creating A Pitch deck - Seekweb
https://blog.gust.com/startup-pitch-deck/
How to Create a Winning Pitch deck: Advice from an Expert | infoDev
How to create a great pitch deck | Development Bank of Wales
Komentar
Posting Komentar